https://sculpture56.com/

sculpture56.com – Dari sisi domestik, diperkirakan bahwa Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) akan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat 6,25 persen. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan suku bunga akan menjadi syarat awal bagi BI untuk mengurangi suku bunga meskipun deflasi telah terjadi selama empat bulan berturut-turut.

Pada perdagangan Selasa, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan seiring mendekatnya pengumuman hasil RDG BI September 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu (18/9). Pada akhir perdagangan, rupiah mengalami kenaikan sebesar 67 poin atau 0,43 persen, mencapai Rp15.335 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp15.402 per dolar AS.

Penguatan rupiah ini juga didukung oleh data surplus perdagangan Agustus 2024 yang lebih tinggi dibandingkan surplus di bulan Juli 2024. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2024 mencatat surplus sebesar 2,90 miliar dolar AS, terutama didorong oleh sektor nonmigas yang mencapai 4,34 miliar dolar AS.

Dengan demikian, Indonesia telah mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 52 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus tersebut didukung oleh komoditas nonmigas, dengan kontribusi utama dari bahan bakar mineral, lemak hewan atau nabati, serta besi dan baja.

Pasar juga menantikan hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang akan dilaksanakan Kamis malam (19/9). Diperkirakan The Fed hanya akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang akan menjadi salah satu pertimbangan BI dalam menentukan kebijakan moneternya. Sementara itu, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa naik ke level Rp15.338 per dolar AS, meningkat dari posisi sebelumnya di Rp15.405 per dolar AS.

By admin