sculpture56.com Asteroid 2024 PT5, yang dikenal sebagai “bulan mini,” akan segera mengunjungi Bumi dalam periode September ini. Asteroid ini adalah bagian dari sabuk asteroid Arjuna dan akan menjadi “bulan” kedua Bumi selama dua bulan sebelum kembali ke orbit aslinya. Asteroid tersebut milik sabuk asteroid sekunder yang terbuat dari bebatuan luar angkasa dan memiliki jalur orbit yang sangat mirip dengan Bumi, dengan rata-rata jarak dari matahari sekitar 150 juta kilometer.
Asteroid 2024 PT5 dapat mendekati Bumi dalam jarak yang dekat, yaitu sekitar 4,5 juta kilometer dan dengan kecepatan rendah sekitar 3,540 km/jam. Dalam beberapa situasi, energi geosentris benda angkasa dapat menjadi negatif dan objek menjadi “bulan” Bumi untuk sementara, fenomena ini disebut mini-moon.
Mini-moon ini terbagi menjadi dua tipe berdasarkan durasi. Pertama adalah mini-moon panjang, saat asteroid akan mengorbit Bumi dalam satu putaran atau lebih dan biasanya bertahan satu tahun atau lebih. Kedua adalah tipe yang singkat, ketika asteroid hanya mengorbit Bumi dengan durasi singkat dan tidak sampai mengorbit satu putaran lalu terlepas dari Bumi, biasanya berdurasi beberapa hari, minggu, atau beberapa bulan.
Asteroid 2024 PT5 termasuk dalam tipe bulan mini singkat yang hanya ‘singgah’ dua bulan. Beberapa bulan mini singkat yang tercatat dalam sejarah adalah 1991 VG, 2022 NX1, dan banyak lainnya yang tidak dipublikasikan. Bumi juga pernah kedatangan bulan mini panjang, yang tercatat dalam sejarah adalah 2006 RH120 dan 2020 CD3. Bulan mini tersebut dianggap langka karena hanya muncul setiap 10 atau 20 tahun.
Saat sedang berkunjung, 2024 PT5 tidak dapat terlihat oleh mata telanjang. Bahkan karena ukurannya yang kecil, bulan mini tersebut hanya dapat dilihat dengan teleskop khusus. Untuk melihat benda ini, diperlukan teleskop berdiameter minimal 30 inci ditambah detektor CCD atau CMOS. Teleskop 30 inci dan mata manusia di belakangnya tidak akan cukup untuk mengamati objek ini.