https://sculpture56.com/

sculpture56.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa pemerintah tidak akan menyalurkan bantuan pangan beras pada bulan Maret 2025. Keputusan ini diambil karena pada periode tersebut diperkirakan akan terjadi puncak panen padi, yang dapat memengaruhi kestabilan harga beras di pasaran.

 

Zulkifli menjelaskan bahwa bantuan pangan beras akan disalurkan pada bulan Januari dan Februari 2025, dengan masing-masing bulan sebanyak 160 ribu ton. Sedangkan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), akan disalurkan masing-masing sebesar 150 ribu ton pada bulan yang sama. Penyaluran bantuan pangan untuk empat bulan berikutnya akan diputuskan setelah masa panen raya selesai, yaitu setelah bulan April berakhir. Hal ini dilakukan untuk menghindari gangguan terhadap harga beras selama masa panen.

 

Pemerintah memprediksi produksi beras tahun ini akan mencapai 32,8 juta ton, meningkat dibandingkan dengan produksi tahun lalu yang hanya mencapai 30,34 juta ton. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui penyaluran bantuan pangan beras 10 kilogram selama enam bulan pada tahun 2025 kepada penerima manfaat. Namun, penyaluran untuk empat bulan tambahan tersebut akan disesuaikan dengan kondisi panen dan kebutuhan masyarakat.

 

Dengan demikian, penyaluran bantuan pangan beras pada bulan Maret 2025 tidak akan dilakukan untuk menjaga kestabilan harga beras dan memastikan distribusi yang tepat sasaran sesuai dengan kondisi panen dan kebutuhan masyarakat.

By admin