Oleh: Penulis di Sculpture56.com
Menulis copywriting untuk pemasaran digital itu lebih dari sekadar membuat kalimat menarik. Ini soal bagaimana kita bisa mempengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan tertentu, entah itu membeli produk, mengisi formulir, atau mengikuti akun media sosial. Di Sculpture56.com, kami sering kali membahas berbagai teknik menulis yang bisa membantu Anda memaksimalkan strategi pemasaran digital. Kalau kamu ingin tahu caranya, yuk simak teknik-teknik copywriting yang wajib kamu coba!
1. Pahami Audiensmu
Sebelum mulai menulis, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memahami audiensmu. Siapa yang akan membaca salinanmu? Apa yang mereka butuhkan atau inginkan? Tanpa pemahaman yang mendalam tentang audiens, kamu akan kesulitan menyusun pesan yang tepat. Cobalah untuk menggali masalah yang dihadapi audiens dan temukan solusi yang bisa kamu tawarkan melalui produk atau layananmu.
Di Sculpture56.com, kami selalu mengingatkan para pembaca untuk membuat persona audiens. Ini adalah gambaran tentang siapa mereka, seperti usia, profesi, hobi, dan masalah yang mereka hadapi. Dengan persona yang jelas, kamu bisa menyesuaikan gaya bahasa dan tone yang digunakan dalam copywriting.
2. Gunakan Headline yang Memikat
Headline adalah bagian pertama yang dibaca oleh audiens. Kalau headline-nya nggak menarik, mereka mungkin nggak akan lanjut membaca. Oleh karena itu, buatlah headline yang langsung menarik perhatian. Coba gunakan angka atau pertanyaan yang membuat orang penasaran, seperti: “5 Cara Meningkatkan Penjualan dengan Copywriting yang Efektif” atau “Apa yang Harus Kamu Tahu Sebelum Menulis Copy untuk Bisnis Online?”
Jangan lupa, headline harus relevan dengan isi artikel dan sesuai dengan pencarian audiensmu. Jangan sampai memberi janji yang tidak bisa kamu tepati dalam konten. Kalau audiens merasa tertipu, mereka mungkin akan meninggalkan halamanmu begitu saja.
3. Fokus pada Manfaat, Bukan Fitur
Salah satu kesalahan terbesar dalam copywriting adalah terlalu fokus pada fitur produk atau layanan. Padahal, audiens lebih tertarik pada manfaat yang bisa mereka dapatkan. Misalnya, daripada menulis “Produk kami memiliki teknologi terbaru,” lebih baik kamu tulis “Dengan teknologi terbaru, produk kami akan menghemat waktu dan membuat pekerjaanmu lebih efisien.”
Menyampaikan manfaat secara jelas membantu audiens membayangkan bagaimana produk atau layananmu bisa memecahkan masalah mereka. Ini adalah cara yang efektif untuk menciptakan koneksi emosional yang lebih kuat.
4. Gunakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas
Call-to-action (CTA) adalah bagian yang sering terlupakan oleh banyak orang. Padahal, ini adalah elemen penting dalam copywriting yang mengarahkan pembaca untuk mengambil tindakan. CTA harus jelas dan langsung, misalnya “Dapatkan Diskon 20% Sekarang!” atau “Klik di Sini untuk Mendaftar Gratis.”
Pastikan CTA berada di tempat yang mudah ditemukan, baik itu di akhir artikel, di tengah-tengah, atau bahkan di pop-up yang muncul saat pembaca sudah membaca sebagian artikel. Yang penting, CTA harus mengundang pembaca untuk bertindak tanpa ragu-ragu.
5. Gunakan Teknik Storytelling
Manusia suka cerita. Begitu juga dengan audiens digital. Salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian adalah dengan menggunakan storytelling dalam copywriting. Cerita dapat membangun koneksi emosional dengan pembaca dan membuat pesanmu lebih mudah diingat.
Cobalah untuk menyisipkan cerita yang relevan dengan produk atau layananmu. Misalnya, kamu bisa menceritakan kisah sukses pelanggan yang menggunakan produkmu dan bagaimana itu mengubah hidup mereka. Dengan cara ini, pembaca bisa merasakan manfaat produk atau layananmu melalui pengalaman nyata.
6. Tetap Sederhana dan Jelas
Copywriting yang efektif adalah yang sederhana dan mudah dimengerti. Hindari penggunaan kata-kata yang rumit atau kalimat yang terlalu panjang. Gunakan bahasa yang santai dan langsung ke poin utama. Di Sculpture56.com, kami selalu mendorong para pembaca untuk menulis dengan cara yang bisa dipahami oleh audiens dari berbagai latar belakang. Ingat, semakin jelas pesannya, semakin besar kemungkinan audiens untuk bertindak.
7. Optimalkan untuk SEO
Meskipun menulis copywriting untuk pemasaran digital fokus pada persuasi, kamu juga harus ingat tentang optimasi mesin pencari (SEO). Gunakan kata kunci yang relevan dalam copywritingmu, terutama di headline dan paragraf pertama. Ini akan membantu kontenmu lebih mudah ditemukan oleh audiens yang mencari topik terkait.
Namun, jangan memaksakan kata kunci ke dalam kalimat. SEO harus diterapkan secara alami agar tetap menjaga kualitas tulisan dan pengalaman pembaca.
8. Test dan Evaluasi
Terakhir, ingat bahwa copywriting yang efektif bukan hanya soal menulis, tetapi juga soal pengujian. Cobalah berbagai versi headline, CTA, atau bahkan gaya penulisan untuk melihat mana yang paling efektif. Gunakan analitik untuk melacak konversi dan feedback dari audiensmu. Dengan cara ini, kamu bisa terus memperbaiki salinanmu agar lebih efektif dalam mendukung pemasaran digital.
Itulah beberapa teknik menulis copywriting yang bisa kamu coba. Di Sculpture56.com, kami percaya bahwa setiap copywriting yang baik tidak hanya menjual produk, tetapi juga membangun hubungan dengan audiens. Semoga artikel ini membantu kamu dalam meningkatkan kemampuan menulismu dan memperkuat strategi pemasaran digital!