sculpture56.com – JAKARTA, 21 Januari 2025 – Kabar gembira datang dari Papua, Indonesia. Setelah lebih dari 19 bulan ditahan oleh kelompok separatis, pilot asal Selandia Baru, Philip Mehrtens, akhirnya dibebaskan. Keputusan ini disambut lega oleh keluarga, pemerintah Selandia Baru, serta masyarakat internasional yang telah mengikuti kasus ini sejak awal.
Mehrtens, yang merupakan pilot maskapai Susi Air, diculik pada 7 Februari 2023 oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) saat menjalankan penerbangan komersial di daerah Nduga, Papua. Kelompok tersebut sebelumnya mengancam untuk mengeksekusi Mehrtens jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, yang meliputi kemerdekaan Papua dan penghentian operasi militer Indonesia di wilayah tersebut.
Pemerintah Selandia Baru bersama pihak Indonesia bekerja keras untuk mendapatkan pembebasan pilot tersebut melalui diplomasi intensif. Upaya ini membuahkan hasil pada 21 September 2024, saat pihak berwenang Indonesia mengumumkan bahwa Philip Mehrtens telah dibebaskan dan dalam kondisi sehat.
Selandia Baru menyambut berita ini dengan rasa syukur. Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, mengungkapkan kegembiraan mendalam atas pembebasan Mehrtens. Ia berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, baik dari Indonesia maupun Selandia Baru, serta semua yang terlibat dalam negosiasi yang sangat kompleks ini.
“Ini adalah saat yang sangat menggembirakan bagi keluarga Philip dan seluruh rakyat Selandia Baru. Kami sangat bersyukur dia bisa kembali dengan selamat,” ujar Luxon dalam pernyataan resminya.
Setelah dibebaskan, Philip Mehrtens menyampaikan rasa syukurnya. “Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini untuk kembali bersama keluarga. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung saya sepanjang waktu yang penuh tantangan ini,” katanya.
Pihak Indonesia juga menegaskan bahwa pembebasan Mehrtens merupakan hasil dari upaya diplomasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat keamanan dan pemerintah daerah di Papua. Meskipun demikian, pihak berwenang tetap mengingatkan pentingnya menjaga kedamaian dan stabilitas di wilayah yang masih rentan konflik tersebut.
Peristiwa ini bukan hanya memberikan kelegaan bagi keluarga Mehrtens, tetapi juga menjadi simbol pentingnya kerja sama internasional dalam mengatasi isu-isu kemanusiaan yang melibatkan krisis lokal dan internasional. Sementara itu, Meski pilot tersebut kini kembali, situasi di Papua masih membutuhkan perhatian global agar perdamaian dapat tercapai di masa depan.