Pemerintah kembali menggulirkan program bantuan pangan kepada masyarakat mulai 5 Juni 2025. Kementerian Sosial bersama Badan Pangan Nasional mengoordinasikan penyaluran bantuan ini ke berbagai wilayah, terutama daerah dengan tingkat kerentanan pangan tinggi.

Dalam program ini, pemerintah menyediakan paket bantuan berupa beras, minyak goreng, telur, dan bahan pokok lainnya. Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima bantuan sebanyak dua kali dalam sebulan selama tiga bulan ke depan. Pemerintah menargetkan bantuan ini dapat menjangkau lebih dari 20 juta KPM di seluruh Indonesia.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo, menyatakan bahwa pihaknya mengawal distribusi bantuan agar tepat sasaran dan tidak tertunda. “Kami sudah bekerja sama dengan Bulog dan pemerintah daerah untuk memastikan logistik berjalan lancar,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.

Pemerintah daerah juga diminta untuk aktif memverifikasi data penerima, agar tidak terjadi tumpang tindih dengan bantuan lain. Selain itu, medusa88 alternatif  masyarakat dapat melaporkan jika terjadi ketidaksesuaian atau penyalahgunaan bantuan melalui saluran pengaduan resmi.

Bantuan pangan ini bertujuan membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi, terutama menjelang tahun ajaran baru dan potensi kenaikan harga pangan. Pemerintah juga mengimbau warga untuk menggunakan bantuan secara bijak dan sesuai kebutuhan rumah tangga.

Dengan menggulirkan kembali bantuan pangan ini, pemerintah berharap dapat mendorong stabilitas ekonomi keluarga dan menjaga ketahanan pangan nasional. Program ini menjadi langkah konkret negara dalam memastikan seluruh rakyat, terutama yang kurang mampu, tetap bisa mengakses kebutuhan pokok secara layak.

By admin