https://sculpture56.com/

sculpture56.com – Riau, Desember 2024 – Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), salah satu spesies harimau yang terancam punah, kembali menjadi sorotan setelah terekam mendekati mess karyawan sebuah perusahaan perkebunan di Kabupaten Pelalawan, Riau. Kejadian ini terjadi pada malam hari dan menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar.

Kronologi Kejadian

Video rekaman CCTV menunjukkan seekor harimau dewasa mendekati area mess pada pukul 23.30 WIB. Harimau tersebut terlihat berjalan perlahan di sekitar pagar sebelum akhirnya menghilang ke arah hutan. Beberapa karyawan yang tinggal di mess mengaku mendengar suara langkah besar, tetapi tidak menyangka bahwa itu berasal dari seekor harimau.

“Kami baru tahu setelah melihat rekaman CCTV pagi harinya. Harimau itu mendekat ke tempat kami bekerja. Ini cukup mengkhawatirkan,” ujar salah satu karyawan yang tidak ingin disebutkan namanya.

Tindakan Penanganan

Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau segera menindaklanjuti laporan ini dengan mengirimkan tim ke lokasi. Mereka memasang kamera tambahan dan perangkap untuk memantau pergerakan harimau tersebut. Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, mengatakan bahwa kejadian ini menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan habitat harimau.

“Kemungkinan harimau ini keluar dari habitatnya karena gangguan aktivitas manusia atau mencari makanan. Kami imbau masyarakat tetap waspada dan tidak melakukan tindakan yang membahayakan, baik untuk mereka maupun satwa tersebut,” jelas Suharyono.

Konflik Manusia dan Harimau

Kejadian seperti ini bukanlah yang pertama di Riau. Semakin berkurangnya hutan sebagai habitat alami harimau Sumatra menjadi salah satu penyebab utama konflik manusia dan satwa liar. Deforestasi akibat pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit dan aktivitas ilegal lainnya memaksa harimau masuk ke wilayah manusia.

Menurut data World Wildlife Fund (WWF), populasi harimau Sumatra saat ini diperkirakan hanya sekitar 400-500 ekor. Jika habitat mereka terus menyusut, ancaman terhadap keberlangsungan spesies ini semakin besar.

Langkah-Langkah Pencegahan

BBKSDA Riau memberikan beberapa saran kepada masyarakat untuk mencegah konflik:

  1. Jangan Beraktivitas Sendiri di Malam Hari: Hindari keluar sendirian terutama di malam hari di area yang dekat dengan hutan.
  2. Amankan Sisa Makanan: Harimau sering tertarik dengan bau makanan. Pastikan tidak ada sampah makanan yang mudah diakses.
  3. Laporkan Segera: Jika melihat tanda-tanda keberadaan harimau, seperti jejak kaki atau suara auman, segera laporkan kepada pihak berwenang.

Upaya Pelestarian Harimau Sumatra

Selain penanganan konflik, pelestarian harimau Sumatra memerlukan upaya yang lebih besar, seperti reboisasi hutan, penegakan hukum terhadap pembalakan liar, dan edukasi kepada masyarakat sekitar hutan. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan harimau Sumatra tetap hidup di alam liar.

Kejadian di Riau ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keberlangsungan satwa liar di Indonesia. Harimau Sumatra bukan hanya simbol kekayaan alam, tetapi juga indikator kesehatan ekosistem hutan yang harus dilindungi bersama.

By admin