sculpture56.com – Ambon, 21 November 2024 — Pada hari Kamis, 21 November 2024, gempa bumi berkekuatan 7,5 Magnitudo mengguncang wilayah Maluku, dengan pusat gempa terletak di laut, sekitar 30 km barat daya Ambon. Guncangan yang kuat dirasakan hingga ke kota-kota lain di sekitarnya, termasuk Banda, Ternate, dan Sorong. Sejumlah bangunan roboh, menyebabkan kerusakan parah dan menimbulkan korban jiwa.
Kronologi Kejadian
Gempa terjadi sekitar pukul 13:30 WIB dengan kedalaman 10 km. Pusat gempa yang terletak di [latitude: -3.902, longitude: 128.186] berada di perairan selatan Ambon. Guncangan keras dirasakan lebih dari 10 detik, membuat sejumlah bangunan bertingkat dan rumah-rumah penduduk runtuh. Kepanikan melanda warga yang berlari keluar rumah mencari perlindungan.
Beberapa wilayah seperti Ambon, Tulehu, dan Passo menjadi yang paling parah terdampak. Tidak hanya bangunan yang rusak, namun juga jalur transportasi utama terputus, mempersulit akses menuju lokasi-lokasi terdampak.
Dampak Kerusakan dan Korban Jiwa
Menurut laporan awal, lebih dari 50 orang dilaporkan meninggal dunia dan lebih dari 200 lainnya terluka, sebagian besar akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Rumah sakit di Ambon dan wilayah lainnya telah penuh dengan pasien, sementara banyak korban yang masih terjebak di dalam bangunan runtuh.
Sejumlah fasilitas publik, termasuk pusat perbelanjaan, sekolah, dan rumah ibadah, mengalami kerusakan parah. Infrastruktur transportasi, seperti jalan utama menuju pelabuhan, juga rusak, menyulitkan distribusi bantuan yang sangat dibutuhkan.
Reaksi Pemerintah dan Masyarakat
Presiden Joko Widodo mengungkapkan belasungkawa mendalam atas bencana ini. “Pemerintah telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk menangani korban dan memberikan bantuan darurat,” ujar Presiden dalam konferensi pers. Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, serta organisasi kemanusiaan telah diterjunkan untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan medis.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan tim tanggap darurat untuk menilai kerusakan lebih lanjut dan memberikan bantuan yang diperlukan. Posko pengungsian telah didirikan di beberapa titik aman untuk menampung ribuan warga yang kehilangan tempat tinggal.
Masyarakat setempat juga menunjukkan solidaritas dengan saling membantu dalam upaya pencarian korban dan distribusi bantuan.
Upaya Pemulihan dan Antisipasi Bencana Susulan
BMKG mengingatkan kemungkinan gempa susulan yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti informasi dari otoritas terkait.
Pemulihan jangka panjang telah dimulai, dengan fokus pada rehabilitasi infrastruktur yang rusak dan penyediaan layanan dasar seperti air bersih dan listrik. Pemerintah daerah bersama dengan BNPB sedang bekerja keras untuk memastikan akses bantuan dapat segera tercapai ke wilayah-wilayah yang lebih terpencil.
Penutupan
Gempa bumi yang mengguncang Maluku pada 21 November ini telah menimbulkan dampak yang sangat besar, namun semangat gotong royong dan kerja keras tim penyelamat memberikan harapan untuk pemulihan. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat terus mendukung upaya pemulihan dan memberi perhatian pada korban serta keluarga yang terdampak.