https://sculpture56.com/

sculpture56.com Pada awal Oktober 2024, fenomena badai matahari yang diklaim sebagai yang terkuat sejak 2017 terjadi. Apakah badai matahari ini berbahaya bagi manusia? Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melaporkan bahwa pada Kamis (3/10), matahari melepaskan semburan suar X9.05, yang memancarkan radiasi energi tinggi. Kategori “X” menunjukkan intensitas tertinggi, sementara angka 9.05 menunjukkan kekuatannya. Puncak letusan suar ini terjadi pada pukul 08.18 ET (19.18 WIB).

Semburan matahari kali ini memecahkan rekor sebagai yang terkuat dalam siklus matahari saat ini dan merupakan yang paling kuat dalam tujuh tahun terakhir. Dampak dari badai matahari ini dapat bervariasi di berbagai wilayah Bumi, tergantung pada lokasi dan kondisi geografis.

Badai matahari merupakan ledakan besar di permukaan matahari yang memancarkan semburan radiasi elektromagnetik intens. Matahari terdiri dari plasma super panas yang terus mengalir menuju planet-planet dalam bentuk angin matahari. Aliran energi ini mengarah pada pertanyaan, apakah badai matahari dapat membahayakan manusia?

NASA menjelaskan dalam postingan di X (sebelumnya Twitter) bahwa badai matahari tidak menimbulkan bahaya langsung bagi manusia yang berada di Bumi. Medan magnet dan atmosfer tebal Bumi memberikan perlindungan yang cukup terhadap radiasi dari badai matahari.

“Bagi kita yang berada di permukaan, jawabannya adalah tidak,” jelas NASA. “Medan magnet Bumi dan atmosfer tebal melindungi kita dari dampak langsung badai matahari, sehingga kita tidak memerlukan pelindung radiasi tambahan. Planet kita sudah menyediakannya.”

Bumi memiliki medan magnet kuat yang dihasilkan oleh besi cair bermuatan di intinya. Magnetosfer Bumi ini melindungi kita dari angin matahari bermuatan yang mengalir menuju planet ini. Magnetosfer yang cukup kuat ini membentang ratusan kali radius Bumi, mencapai 25.000 hingga 40.000 mil di sisi yang menghadap matahari.

Alexa Halford, peneliti fisika luar angkasa di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, menyatakan, “Magnetosfer adalah perisai pelindung yang sangat baik. Ia menahan sebagian besar radiasi dan cuaca buruk dari luar angkasa, meskipun tidak semuanya.”

Meskipun magnetosfer tidak melindungi Bumi secara sempurna, efeknya biasanya hanya bersifat tidak langsung, seperti gangguan listrik, masalah GPS, sinyal satelit, atau perubahan pola cuaca. Namun, situasinya berbeda bagi para astronot di luar angkasa yang kurang terlindung dari radiasi badai matahari. Partikel energi tinggi dari badai ini dapat membahayakan kesehatan mereka dan, dalam kasus ekstrim, mengganggu komunikasi radio jarak jauh mereka.

NASA pun telah menyiapkan prosedur darurat bagi astronot dalam menghadapi badai matahari, seperti menonaktifkan sistem sensitif pada satelit dan menyediakan tempat perlindungan di pesawat ruang angkasa. Langkah ini penting untuk melindungi mereka dari potensi paparan radiasi berbahaya saat berada di luar angkasa.

By admin