sculpture56.com – Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Erupsi yang terjadi pada akhir November 2024 memunculkan abu vulkanik yang menyelimuti beberapa desa di sekitarnya. Aktivitas ini mengakibatkan gangguan signifikan pada masyarakat, termasuk sektor pendidikan.
Kronologi Erupsi
Erupsi dimulai pada pagi hari dengan suara gemuruh yang terdengar hingga radius 10 kilometer. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya peningkatan aktivitas seismik sejak beberapa hari sebelumnya. Abu vulkanik dilaporkan mencapai ketinggian 2.000 meter di atas puncak gunung, menyebar ke arah barat daya akibat angin kencang.
Dampak pada Sekolah Lokal
Abu vulkanik yang meluas telah memengaruhi aktivitas sekolah di desa-desa sekitar gunung. Beberapa sekolah terpaksa meliburkan siswa karena kondisi udara yang membahayakan kesehatan. Kepala Dinas Pendidikan Flores Timur, Maria Lango, menjelaskan bahwa setidaknya 15 sekolah dasar dan menengah terkena dampak langsung.
“Anak-anak kesulitan bernapas karena abu vulkanik, dan beberapa gedung sekolah mengalami kerusakan ringan akibat lapisan abu yang menumpuk di atap,” ungkapnya.
Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar dialihkan ke metode daring. Namun, keterbatasan akses internet di wilayah ini menjadi tantangan besar.
Upaya Penanganan
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur telah membagikan masker kepada warga, termasuk para siswa. Selain itu, posko kesehatan didirikan untuk menangani warga yang mengalami gangguan pernapasan. Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk membersihkan jalan dan area sekolah yang tertutup abu vulkanik.
Peringatan dan Antisipasi
Status Gunung Lewotobi saat ini berada pada level Siaga (Level III). PVMBG terus memantau aktivitas vulkanik dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Radius aman telah ditetapkan sejauh 5 kilometer dari puncak gunung.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas dan tidak mendekati zona berbahaya,” ujar Kepala PVMBG, Dr. Agus Wibowo.
Harapan Pemulihan Cepat
Meskipun dampak erupsi ini cukup luas, masyarakat Flores Timur menunjukkan semangat gotong royong untuk menghadapi situasi. Guru-guru di sekolah berusaha mencari cara alternatif agar proses belajar tetap berjalan.
Erupsi Gunung Lewotobi mengingatkan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat, terutama di wilayah rawan bencana seperti Flores Timur. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan kondisi segera pulih dan aktivitas pendidikan dapat kembali normal.