https://sculpture56.com/

sculpture56.com – Pada awal Februari 2025, Indonesia kembali diterpa cuaca ekstrem yang mempengaruhi berbagai wilayah di tanah air. Curah hujan yang sangat lebat menyebabkan banjir, banjir bandang, serta tanah longsor di beberapa tempat, menambah daftar bencana yang diakibatkan oleh fenomena cuaca ekstrem. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), beberapa daerah seperti Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Kepulauan Riau, hingga Jabodetabek, tercatat mengalami curah hujan yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 200 mm/hari pada akhir Januari 2025.

Fenomena cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh sejumlah gangguan atmosfer yang terjadi di wilayah Indonesia, termasuk Bibit Siklon Tropis 90S dan 99S yang terbentuk di Samudra Hindia selatan Banten dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Meskipun kedua bibit siklon ini bergerak menjauhi Indonesia, mereka berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam beberapa hari ke depan, yang dapat menyebabkan hujan lebat disertai angin kencang di pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain itu, Bibit Siklon Tropis 96P yang terdeteksi di Teluk Carpentaria, Australia, turut berkontribusi terhadap cuaca ekstrem di wilayah Papua dan NTT. Pengaruh dari kombinasi fenomena ini memperburuk kondisi cuaca dengan potensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang, terutama di Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, NTB, NTT, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Jambi.

Pada 6 Februari 2025, BMKG juga mengungkapkan bahwa Siklon Tropis Taliah yang terdeteksi di Samudra Hindia selatan Banten bergerak menjauhi Indonesia. Meskipun demikian, potensi cuaca ekstrem tetap ada karena dinamika atmosfer yang dipengaruhi oleh sistem tekanan rendah, gelombang atmosfer, dan fenomena La NiƱa yang masih berpengaruh meskipun dalam keadaan lemah.

Cuaca ekstrem ini mengancam sejumlah daerah dengan potensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor yang sangat membahayakan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi mereka, serta mengikuti langkah-langkah mitigasi yang dianjurkan untuk mengurangi risiko bencana.

Di tengah tantangan cuaca ekstrem ini, upaya bersama untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, serta peningkatan infrastruktur yang lebih tahan terhadap cuaca buruk, menjadi sangat krusial. Pemerintah dan pihak terkait juga diminta untuk terus memperhatikan dan menangani dampak dari cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlanjut pada beberapa hari ke depan.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

By admin