Halo, teman-teman pembaca setia sculpture56.com! Hari ini kita bakal jalan-jalan sejenak ke masa lalu dan ngobrolin soal kejayaan Nusantara sebelum Indonesia jadi negara seperti sekarang. Yup, kita bahas tentang kerajaan-kerajaan besar di Indonesia, dari Sriwijaya yang jaya di laut sampai Majapahit yang bikin wilayah Nusantara hampir bersatu.
Kalau kamu suka sejarah atau cuma penasaran kenapa banyak nama jalan, bandara, atau tempat wisata pakai nama kerajaan lama, artikel ini cocok banget buat kamu.
Sriwijaya: Si Penguasa Lautan dari Sumatera
Mari kita mulai dari barat dulu. Kerajaan Sriwijaya muncul sekitar abad ke-7 dan berjaya banget di Sumatera, tepatnya di daerah yang sekarang kita kenal sebagai Palembang. Tapi pengaruhnya nggak cuma di sana, lho. Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan maritim yang menguasai jalur perdagangan penting di Asia Tenggara. Bayangin aja, dari Selat Malaka sampai Laut Cina Selatan, nama Sriwijaya udah dikenal pedagang dari India sampai Tiongkok.
Yang bikin Sriwijaya kuat bukan cuma armada lautnya, tapi juga peran penting mereka dalam penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara. Bahkan banyak biksu dari Tiongkok yang belajar di sini sebelum lanjut ke India.
Sayangnya, kejayaan Sriwijaya mulai meredup sekitar abad ke-11 karena serangan dari Kerajaan Chola dari India dan munculnya pesaing baru seperti Kerajaan Singasari dari Jawa.
Singasari: Cikal Bakal Kekuasaan di Tanah Jawa
Lanjut ke Jawa Timur, kita kenalan dengan Kerajaan Singasari. Meski nggak sebesar dua kerajaan lainnya yang bakal kita bahas, Singasari ini penting banget karena jadi jembatan antara Sriwijaya dan Majapahit.
Didirikan oleh Ken Arok sekitar tahun 1222, kerajaan ini terkenal karena ambisi besar dan ekspedisi militernya ke wilayah-wilayah lain. Salah satu rajanya, Kertanegara, punya visi menyatukan Nusantara lewat ekspedisi Pamalayu. Gila ya, mikirnya udah kayak “United States of Indonesia” jauh sebelum ada ide itu!
Tapi sayang, Singasari nggak bertahan lama. Setelah Kertanegara dibunuh, kekuasaan pun pindah ke tangan Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang nantinya bakal jadi pendiri Majapahit.
Majapahit: Kerajaan Legendaris Nusantara
Nah, inilah kerajaan yang paling sering disebut-sebut kalau ngomongin masa kejayaan Indonesia di masa lalu. Majapahit berdiri tahun 1293 dan berkembang pesat di bawah kepemimpinan Gajah Mada, sang patih legendaris. Lewat sumpah Palapa-nya, dia berjanji nggak akan hidup enak sebelum menyatukan seluruh Nusantara.
Dan bener aja, Majapahit berhasil menguasai sebagian besar wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Indonesia, bahkan sampai ke Semenanjung Malaya dan Filipina bagian selatan. Majapahit nggak cuma kuat secara militer, tapi juga punya budaya yang keren banget. Banyak karya sastra, arsitektur, dan sistem pemerintahan yang canggih muncul dari masa ini.
Sayangnya, seperti kebanyakan kerajaan besar, kejayaan Majapahit juga ada akhirnya. Perpecahan internal, konflik perebutan kekuasaan, dan munculnya pengaruh Islam membuat Majapahit runtuh di akhir abad ke-15.
Warisan yang Masih Terasa Sampai Sekarang
Meskipun kerajaan-kerajaan itu sudah lama bubar, warisan mereka masih bisa kita rasain. Candi-candi seperti Borobudur dan Prambanan, sistem irigasi kuno, sampai kisah-kisah epik seperti Negarakertagama dan Pararaton jadi saksi bisu kejayaan masa lalu. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, kita sering banget pakai nama-nama peninggalan mereka. Mulai dari pelajaran sejarah di sekolah, nama bandara, sampai inspirasi desain arsitektur dan seni.
Yang lebih penting lagi, dari kerajaan-kerajaan ini kita belajar soal visi besar, keberanian bermimpi, dan pentingnya persatuan dalam keberagaman.
Jadi gimana, teman-teman sculpture56.com? Keren banget kan masa lalu kita? Dari Sriwijaya yang mendunia, Singasari yang penuh ambisi, sampai Majapahit yang menyatukan Nusantara, semuanya punya cerita seru yang layak buat terus diceritakan.
Kalau kamu punya cerita atau pendapat soal kerajaan-kerajaan ini, yuk share di kolom komentar. Dan jangan lupa, tetap semangat belajar sejarah karena dari sanalah kita bisa paham siapa diri kita sekarang!
Sampai jumpa di artikel selanjutnya!