sculpture56.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Dinas Kesehatan Bulukumba mencatat 130 kasus DBD pada periode Januari hingga Maret 2024, dengan tingkat kematian (Case Fatality Rate/CFR) sebesar 1,3%.
Peningkatan kasus DBD ini dipengaruhi oleh faktor cuaca dan intensitas hujan yang tinggi di beberapa daerah, yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD.
Sebagai respons terhadap situasi ini, Dinas Kesehatan Bulukumba telah melakukan fogging di beberapa wilayah, seperti Desa Barombong, Kecamatan Gantarang. Namun, fogging dianggap bukan solusi utama. Penting bagi masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan. Edukasi mengenai Gerakan 3M Plus—Menutup, Menguras, dan Mendaur Ulang dilakukan melalui berbagai media sosial untuk mencegah peningkatan kasus DBD.
Selain itu, pada tahun 2024, tercatat 264 kasus DBD di Bulukumba, dengan 3 di antaranya berujung kematian. Jumlah kasus DBD meningkat dalam empat tahun terakhir, dari 112 kasus pada tahun 2021 menjadi 141 kasus pada tahun 2022.
Penting bagi masyarakat Bulukumba untuk tetap waspada dan aktif dalam upaya pencegahan DBD dengan menerapkan perilaku hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.